Pembangunan Wilayah; Kelautan- Maritim, Kepulauan, Wilayah-wilayah Terisolasi, Terpencil, Tertinggal, Perbatasan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil, Ekonomi Archipelago & Kawasan Semeja
Prof. Dr. H. Rahardjo Adisasmita, M.Ec.
Telah di baca oleh 2 pemustaka, dengan total durasi baca 00:46:18
Deskripsi Buku
Pembangunan wilayah kelautan maritim kepulauan wilayah wilayah terisolasi terpencil tertinggal perbatasan pesisir dan pulau pulau kecil menghadapi tantangan berat secara struktural operasional fungsional dan finansial Diperlukan konsep pembangunan strategi kebijakan perencanaan dan program aksi yang dapat dijamin secara konseptual diterima oleh masyarakat secara luas dan dapat diimplementasikan Telah diformulasikan konsep Pembangunan Ekonomi Archipelago yang menganjurkan pembangunan ke arah daratan dan ke arah Laut perairan dilaksanakan secara serentak serempak simultan proporsional dan harmonis serta Kawasan Semeja Satu Meja yang memposisikan selat teluk dan laut sebagi arena wilayah pengembangan kegiatan ekonomi Sudah saat diperlukan insan insan pelaku pembangunan yang bercita cita tinggi dan bersemangat kuat yaitu ldquo kerja kerja dan kerja keras rdquo untuk mewujudkan pembangunan berkinerja tinggi tetapi harus berkeadilan dan berkesejahteraan rakyat
Pembangunan wilayah kelautan-maritim, kepulauan, wilayah-wilayah terisolasi, terpencil, tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil menghadapi tantangan berat secara struktural, operasional, fungsional dan finansial. Diperlukan konsep pembangunan, strategi kebijakan, perencanaan, dan program aksi yang dapat dijamin secara konseptual, diterima oleh masyarakat secara luas, dan dapat diimplementasikan.
Telah diformulasikan konsep
- Pembangunan Ekonomi Archipelago, yang ...menganjurkan pembangunan ke arah daratan dan ke arah Laut (perairan) dilaksanakan secara serentak, serempak, simultan, proporsional dan harmonis serta
- Kawasan Semeja (Satu Meja) yang memposisikan selat, teluk, dan laut sebagi arena wilayah pengembangan kegiatan ekonomi.
Sudah saat diperlukan insan-insan pelaku pembangunan yang bercita-cita tinggi dan bersemangat kuat, yaitu “kerja, kerja, dan kerja keras” untuk mewujudkan pembangunan berkinerja tinggi, tetapi harus berkeadilan dan berkesejahteraan rakyat.
