Pengetahuan Bahan Pangan Hewani
Dr. Mutiara Nugraheni, S.TP, M.Si
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Bahan pangan hewani memiliki kecenderungan untuk cepat rusak selama penanganan Oleh karena itu diperlukan pengetahuan bahan pangan hewani yang memadai sehingga produsen dan konsumen mengetahui cara penanganan yang tepat Selain itu juga diperlukan pengetahuan mengenai Standar Nasional Indonesia mengenai bahan pangan hewani Hal ini penting agar produsen dan konsumen mengetahui kualitas yang sesuai dengan SNI yang berlaku di Indonesia Saat ini konsumen dituntut untuk cermat dan teliti dalam memilih dan memilah bahan pangan hewani yang aman bagi tubuh Namun demikian adanya oknum yang menginginkan keuntungan selalu berbuat kecurangan dalam menyediakan dan menjual produk bahan pangan hewani Buku ini dilengkapi dengan contoh kecurangan yang terjadi di seputar bahan pangan hewani Harapannya dengan adanya ilustrasi kecurangan pangan hewani maka dapat mendorong konsumen untuk lebih berhati hati dan mampu membedakan bahan pangan hewani yang segar dan telah dimanipulasi untuk kepentingan tertentu yang berdampak pada kesehatan dan keselamatan konsumen
Bahan pangan hewani memiliki kecenderungan untuk cepat rusak selama penanganan. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan bahan pangan hewani yang memadai sehingga produsen dan konsumen mengetahui cara penanganan yang tepat. Selain itu juga diperlukan pengetahuan mengenai Standar Nasional Indonesia mengenai bahan pangan hewani. Hal ini penting agar produsen dan konsumen mengetahui ...kualitas yang sesuai dengan SNI yang berlaku di Indonesia.
Saat ini, konsumen dituntut untuk cermat dan teliti dalam memilih dan memilah bahan pangan hewani yang aman bagi tubuh. Namun demikian, adanya oknum yang menginginkan keuntungan selalu berbuat kecurangan dalam menyediakan dan menjual produk bahan pangan hewani. Buku ini dilengkapi dengan contoh kecurangan yang terjadi di seputar bahan pangan hewani.
Harapannya, dengan adanya ilustrasi kecurangan pangan hewani, maka dapat mendorong konsumen untuk lebih berhati-hati dan mampu membedakan bahan pangan hewani yang segar dan telah dimanipulasi untuk kepentingan tertentu yang berdampak pada kesehatan dan keselamatan konsumen
