Konsep Aplikasi Budidaya Sistem Polikultur Terintegrasi Biomonitoring; Menuju Akuakultur Produktif Berkelanjutan
Sapto Purnomo Putro, Ph.D.
Telah di baca oleh 3 pemustaka, dengan total durasi baca 00:01:47
Deskripsi Buku
Buku ini membahas tentang konsep budidaya berkelanjutan guna mendukung komoditas unggulan perikanan budidaya di Indonesia Pembahasan isi buku ini dimulai dengan mengukur potensi dampak aktivitas budidaya konsep dan penerapan biomonitoring untuk budidaya berkelanjutan khususnya menggunakan komunitas makrobenthos dalam penentuan tingkat gangguan lingkungan Selanjutnya dibahas pula penerapan budidaya sistem polikultur baik pada sistem tambak maupun pada keramba jaring apung di lepas pantai off shore Dalam upaya melakukan pemantauan kualitas perairan budidaya buku ini mengulas teknik pengambilan sampel biotik dan abiotik cara presentasi dan interpretasi data biotik interpretasi data berdasarkan spesies oportunistik dan trophic groups dari struktur komunitas makrobenthos serta model matematika hubungan faktor biotik dengan abiotik Pada bab bab berikutnya dibahas mengenai aplikasi keramba jaring apung bertingkat baik fungsi dan manfaatnya desain serta pengembangan budidaya sistem IMTA Integrated Multi Trophic Aquaculture di wilayah perairan Indonesia Sebagai sebuah buku ilmiah ulasan dalam buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi berharga bagi peneliti pemerhati lingkungan penentu kebijakan pemda praktisi pembudidaya perikanan maupun mahasiswa perikanan kelautan teknik lingkungan ilmu biologi terapan dan sains terapan
Buku ini membahas tentang konsep budidaya berkelanjutan guna mendukung komoditas unggulan perikanan budidaya di Indonesia. Pembahasan isi buku ini dimulai dengan mengukur potensi dampak aktivitas budidaya, konsep dan penerapan biomonitoring untuk budidaya berkelanjutan, khususnya menggunakan komunitas makrobenthos dalam penentuan tingkat gangguan lingkungan. Selanjutnya, dibahas pula penerapan budidaya sistem polikultur, ...baik pada sistem tambak maupun pada keramba jaring apung di lepas pantai (off shore). Dalam upaya melakukan pemantauan kualitas perairan budidaya, buku ini mengulas teknik pengambilan sampel biotik dan abiotik, cara presentasi dan interpretasi data biotik, interpretasi data berdasarkan spesies oportunistik dan trophic groups dari struktur komunitas makrobenthos, serta model matematika hubungan faktor biotik dengan abiotik.
Pada bab-bab berikutnya dibahas mengenai aplikasi keramba jaring apung bertingkat, baik fungsi dan manfaatnya, desain, serta pengembangan budidaya sistem IMTA (Integrated Multi Trophic Aquaculture) di wilayah perairan Indonesia. Sebagai sebuah buku ilmiah, ulasan dalam buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi berharga bagi peneliti, pemerhati lingkungan, penentu kebijakan, pemda, praktisi pembudidaya perikanan, maupun mahasiswa perikanan, kelautan, teknik lingkungan, ilmu biologi terapan, dan sains terapan.
